Metodologi Hedging

Secara Umum, Hedging adalah sebuah strategi manajemen risiko yang digunakan dalam membatasi atau mengimbangi probabilitas kerugian dari fluktuasi harga komoditas, mata uang, atau surat berharga. Dengan kata lain, hedging merupakan pengalihan resiko tanpa membeli polis asuransi. Hedging menggunakan berbagai teknik, tetapi, pada dasarnya, melibatkan mengambil posisi yang sama dan berlawanan di dua pasar yang berbeda (seperti kas dan pasar berjangka). Hedging digunakan juga dalam melindungi modal seseorang terhadap efek inflasi melalui investasi di high-yield instrumen keuangan (obligasi, surat, saham), real estate, atau logam mulia.

Sementara Hedging menurut arti katanya adalah melindungi nilai. Dalam forex trading , aksi hedging berarti kita membuka dua posisi yang berlawanan sehingga meskipun harga naik atau turun nilai floating nya tetap sama. Hedging biasanya dilakukan ketika posisi yang kita buka mengalami kerugian. Supaya kerugian tidak menjadi lebih besar, kita kunci dengan teknik hedging ini. Sehingga selanjutnya Hedging ini dikenal juga dengan istilah Locking (mengunci) karena saat kita menggunakan teknik hedging ini posisi kita terkunci yang membuat nilai keuntungan dan kerugian selalu bergerak beriringan.
Metodologi Hedging
Bagi sebagian orang, Hedging dianggap salah satu cara yang cukup ampuh untuk meraih profit; tetapi perlu diingat bahwa apapun taktik, strategi dan caranya, yang namanya resiko akan selalu melekat. Sebagian trader mungkin lebih suka memposisikan hedging untuk menyelamatkan atau mengunci loss kita. Salah satu kelemahan dari hedging ini adalah butuh waktu yang lama, menuntut perhitungan yang lebih cepat dan teliti. Karena itu, bisa mempengaruhi dari segi psikologis kita bagi yang tidak sabaran dan akibatnya malah kita bisa terjebak ke minus point yang lebih besar lagi.

Dasar-dasar hedging
Hedging adalah suatu keadaan dimana kita membuka 2 posisi berlawanan secara bersamaan. Contohnya membuka open posisi buy, tapi juga sekaligus membuka open posisi sell secara bersamaan dengan tanpa di pasangi stop loss melainkan hanya target profit saja biasanya target profitnya berkisar 30-50 poin. Adapun maksud dan tujuannya adalah supaya kita memperoleh profit di saat terjadi swing harga baik saat harga bullish maupun saat harga bearish.

Cara kerja hedging 
Pada saat salah satu open posisi mencapai target, misalnya 50 point, maka open posisi yang tadi akan otomatis terlikuidasi sehingga anda hanya punya 1 posisi saja yang masih minus 50 point. Langkah selanjutnya adalah menunggu sampai minus di posisi yang satunya berkurang sedikit, misalnya dari minus 50 point jadi tinggal minus 30 point. Jika benar terjadi minus berkurang, maka kita akan melakukan open posisi yang berlawanan lagi, tapi secara fakta kita sudah untung 20 poin. Demikian seterusnya proses berjalan. Yang penting diingat adalah, kita harus konsekuen sesuai target kita. Jangan menjadi gugup jika misalnya kedua posisi malah minus semua. Berpikirlah dengan tenang, bahwa sebenarnya apapun yang terjadi, minus anda tidak akan lebih dari angka-angka yang telah dikunci tersebut.

Bagaimana jika setelah mencoba menunggu beberapa waktu dengan harapan posisi saya yang tinggal satu ini minusnya berkurang, tapi malah kenyataannya makin bertambah?

Inilah salah satu kelemahan dari taktik hedging tersebut. Salah satunya cara yang bisa dilakukan ya sesegera mungkin melakukan open lagi di posisi yang berlawanan sebelum minusnya makin bertambah besar, dengan harapan kelak kesempatan untuk mengurangi minus akan selalu ada.

Idealnya, system hedging dipraktekkan jika salah satu posisi mengalami kerugian berkisar 30-50 poin saja. Sistem hedging sudah mulai terasa berat dipraktekkan kalau salah satu posisinya sudah mengalami kerugian mencapai lebih dari 100 poin.

Tips Lain Cara Bongkar Hedging


cara pertama

1. Jangan terbawa emosi / sabar mencari momen keluar dari locking.
2. Jika locking / hedging lebih dari 50 pips, diperlukan sampai beberapa kali penggunaan teknik ini. 

Caranya:
  • Gunakan H1
  • Gunakan indi daily pivot
  • Tunggu momen harga menyentuh S/R 3. Menurut pemantauan  jika harga telah menyentuh S/R 3 maka harga akan bouncing 30 - 50 pips, sebelum market akan memutuskan melanjutkan trend atau malah trend berubah. Kita manfaatkan momen tersebut.
  • Lepas hedging yang bernilai profit saat harga menyentuh S/R 3.
  • Jika locking/hedging yang terjadi lebih dari 50 pips, maka anda harus melakukan limit order 25 - 30 pips arah berlawanan dengan open posisi kita yang bernilai minus (floating yang masih terbuka)

Cara kedua


Hedging bisa kita lakukan, dan kita bisa mengambil keuntungan dari pergerakan naik turunnya harga. Hanya saja, tahap awal harus ada yang dikorbankan. 
contoh: BUY dan SELL secara bersamaan, dengan lot yang sama. Jika sudah mencapai 100 pips misalnya, kita close yang minus, dan biarkan yang profit. Lalu, kita buka posisi berlawanan kembali. Disini kita mempunyai posisi hedging profit. Mau naik atau turun kita hanya ambil target profit.

Misal hedging profit: SELL AUD/USD di 0.9100 dan BUY AUD/USD  di 0.9000

harga ada di tengah tengah. Jika harga naik BUY biarkan.  pasang SL di 0.9085.  Sell otomatis tereksekusi. Jika dirasa aman kita sell lagi. Jika terjun, siap siap kita pasang SL di BUY 0.9020 misalnya. SELL biarkan, jika terjun BUY tereksekusi. jika dilihat aman. kita BUY lagi. dan di handle oleh SELL. dan seterusnya.

Diatas adalah contoh hedging aman, santai, dan bisa kita tinggalkan (tanpa harus berjam jam di depan chart)

Comments

Popular posts from this blog

Panduan Investasi Saham untuk Pemula

Cara Konfirmasi Price Action

Digitalisasi Perdagangan